Selasa, 29 Mei 2012

PERANCANGAN MEDIA PENGAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SLIDE (POWER PONIT) DI SMA NEGERI 8 SIAK

TUGAS INDIVIDU
MATA KULIAH
MEDIA PEMBELAJARAN

PERANCANGAN MEDIA PENGAJARAN
DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SLIDE (POWER PONIT)
DI SMA NEGERI 8 SIAK

DOSEN PENGAMPU :
Dr. INDRATI KUSUMANINGRUM, M.Pd








OLEH ;

NAMA       :  SUDIRMO
NIM        :   1109879
KELAS TP_B : PEKANBARU



PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Teori – Teori Belajar dan Pembelajaran
Banyak sekali pengertian-pengertian belajar yang dikemukakan oleh para ahli pendidikan. Beberapa para ahli mengungkapkan pengertian belajar. Ernest R. Hilgard dalam (Sumardi Suryabrata, 1984:252) mengartikan definisi belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.
Lain halnya dengan  pengertian belajar yang dikemukakan oleh Gagne. Menurut Gagne dalam bukunya The Conditions of Learning 1977, belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku, yang keadaaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu. Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan.
Dari kedua pengertian belajar yang telah diungkapkan dia atas dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar merupakan suatu proses baik yang disengaja maupun tidak disengaja dimana dari proses tersebut menghasilkan adanya perubahan tingkah laku dan tingkah laku tersebut bersifat permanen dan ditunjukan dalam kegiatan sehari-hari.
Dalam teori konstruktivisme  dinyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai. Bagi siswa agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, mereka harus bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, berusaha dengan maksimal dengan menggunakan
Menurut teori konstruktivis ini, satu prinsip yang paling penting dalam psikologi pendidikan adalah bahwa guru tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangun sendiri pengetahuan di dalam benaknya. Guru membantu untuk dapat memberikan kemudahan dalam proses ini, dengan memberi kesempatan siswa untuk menemukan atau menerapkan ide-ide mereka sendiri, dan mengajar siswa menjadi sadar dan secara sadar menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar. Guru dapat memberi siswa anak tangga yang membawa siswa ke pemahaman yang lebih tinggi, dengan catatan siswa sendiri yang harus memanjat anak tangga tersebut ( Nur, 2002 :8).
Pada dasarnya pendekatan teori kontruktivisme dalam belajar adalah suatu pendekatan dimana siswa harus secara individual menemukan dan mentransformasikan informasi yang kompleks, memeriksa informasi dengan aturan yang ada dan merevisinya bila perlu (Rusmana dalam Soejadi dalam Teti sobari, 2006:5).

B.     Teori – Teori Media

Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara harafiah berarti “perantara” atau pengantar yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran.
Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran seperti : buku, film, dn video.
Bovee (1977) media adalah sebuah alat yang mempunyai fugsi menyampaikan pesan. Media pembelajaran adalah sebuah alat yan berfungsi  untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses komuniikasi antara pebelajar, pengajar dan bahan ajar. komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media.
Berdasarkan kajian teori di atas, disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada peserta didik.
Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. sekitar pertengahan abad ke-20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi (IPTEK), khususnya dlam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya computer dan internet. Media memiliki beberapa fungsi di antaranya :
a.       Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para siswa.
b.      Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas.
c.       Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
d.      Media menghasilkan keseragaman pengamatan.
e.       Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, kongkrit, dan realistis.
f.       Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
g.      Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untukbelajar.
h.      Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang kongkrit sampai dengan abstrak.
Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik besifat menghafal kata – kata tentunya media audio yang tepat digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video yang bisa digunakan. Disamping itu, terdapat criteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan, keadaan peserta didik, ketersediaan, dan mutu teknis.
Berdasarkan kajian teori di atas, dapat disimpulkan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan oleh guru dalam penyampaian materi baik berupa media cetak maupun elektronik. Contohnya menggunakan buku, kartu-kartu, audio, audio visual, rekaman, dan slide. Pembelajaran dengan menggunakan media akan membantu siswa dalam menerima pemblajaran, hal ini akan membawa siswa lebih kepada kenyataan yang swebenarnya. Dengan menggunakann media siswa dan guru akan terbantu karena dapat mendekatkan hal-hal yang jauh dan mengkongkritkan hal-hal yang abstrak sesuai dengan prinsip pembelajaran yakni dari yang dekat menuju ke yang jauh, dari yang kongkrit menuju ke yang abstrak.


BAB II
ANALISIS KELAS DENGAN PENDEKATAN ASSURE
A.    Analisis Siswa Kelas X  di SMA Negeri 8 Siak
SMA Negeri 8 Siak berada di Jalan Sultan Syarif Kasim Desa Dayang Suri Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak. SMA Negeri 8 Siak tahun ajaran 2011/2012 memiliki 17 rombel yang terdiri dari 5 rombel kelas sepuluh, 6 rombel kelas sebelas dan 6 rombel kelas duabelas.
Siswa-siswi SMA Negeri 8 Siak kelas X (sepuluh) rata-rata berusia 14 tahun. Dalam hal ini diambil sampel untuk perancangan media pembelajaran adalah kelas x—1 (sepuluh satu). Khusus untu kelas X-1 (sepuluh satu) jenis kelamin terdiri dari 25 perempuan dan 10 siswa laki-laki. Siswa kelas X-1 sebagian besar terdiri dari masyarakat yang orang tuanya adalah petani sehingga sikap, prilaku dan kebiasaan di rumah sering terbawa ke dalam kelas ketika Proses Belajar Mengajar dimulai.
Kecakapan Dasar yang dimiliki oleh siswa kelas X-1 beragam ada yang IQ tinggi dan ada yang IQ-nya  rendah. Masing-masing siswa sudah memiliki pengetahuan awal pada materi yang akan disampaikan oleh guru. Mereka mendapatkan pengetahuan awal tersebut ketika berada di bangku SMP/MTs, sehingga sesuai dengan tujuan pembelajaran pada materi yang sudah tertera pada RPP.
Gaya belajar di kelas X-1 sangat dipengaruhi oleh perbedaan kecerdasan yang dimiliki oleh siswa. Adanya siswa yang aktif dan siswa yang tidak aktif  dalam mengikuti pelajaran tentu mempengaruhi cara belajar anak tersebut di kelas. Siswa-siswi kelas X-1 dalam belajar di kelas khusus untuk mata pelajaran TIK cenderung lebih menyukai praktek atau pengalaman langsung akan tetapi hal ini tidak mungkin dipraktekkan langsung karena computer tak cukup, sehingga diambil kesimpulan siswa-siswi minimalnya bisa melihat di layar slide. Motivasi belajar siswa kelas X-1 cenderung tinggi dibandingkan dengan kelas X-2. Hal lain yang mempengaruhi gaya siswa kelas X-1 adalah rasa ingin tahu tentang materi yang diajarkan oleh guru khusus TIK sangat tinggi hal ini karena rasa kegunaan materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

B.     Tujuan Analisis
Tujuan utama analisis ini adalah memenuhi kebutuhan unik setiap siswa sehingga mereka bisa mencapai tingkat belajar yang maksimum. Analisis ini juga menyediakan informasi yang memungkinkan guru secara strategis merencanakan pelajaran yang disesuaikan agar memenuhi kebutuhan para siswa. Dapat disimpulkan bahwa tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui :
1.      Karakteristik umum siswa
2.      Kompetensi dasar spesifik yang dimiliki siswa
3.      Gaya belajar siswa
Ketiga tujuan tersebut akan digunakan oleh guru untuk merancang model, strategi, dan media yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran sehingga siswa bisa maksimal dalam menyerap materi pelajaran.
C.     Pemilihan Media dan Strategi Penyampaiannya
Penggunaan media dalam pengajaran bertitik tolak dari teori yang mengatakan bahwa totalitas persentase banyaknya ilmu pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dimiliki oleh seseorang terbanyak dan tertinggi melalui indra lihat dan pengalaman langsung melakukan sendiri, sedangkan selebihnya melalui indra dengar dan indra lainnya.
1.      Bentuk-bentuk media visual
a.       Visual Yang Tidak Diproyeksikan
Visual yang tidak dirpoyeksikan mudah digunakan karena tidak memerlukan peralatan. Alat ini dapat digunakan dipembelajaran dalam banyak cara pada semua tingkat pembelajaran dan di dalam semua pelajaran. Beberapa visual yang tidak diproyeksikan memerlukan perhatian khusus. Karena gambar yang ditampilkan lebih simbolis daripada gambaran, sehingga penonton sering salah menafsir makna tersebut.
Macam-macam Visual yang tidak diproyeksikan :
1.      Still Picture
2.      Menggambar
3.      Bagan-bagan
4.      Grafik-grafik
5.      Poster-poster
6.      Kartun

b.      Visual Yang Diproyeksikan
Visual yang diproyeksikan yang digambarkan disini adalah sebagai bentuk media di mana gambar diperbesar dan dipetunjukan pada suatu layar. Proyeksi seperti itu bisa dicapai melalui suatu cahaya yang terang dari film yang transparan (seperti overhead transparancies), memperbesar gambar melalui lensa-lensa, dan gambar tersebut dipantulkan ke suatu permukaan berupa cahaya. Macam-macam Visual yang diproyeksikan :
1.      Kamera document
2.      proyeksi overhead
3.      Slide
4.      gambar digital
Dari uraian penjelasan tentang media visual di atas dapat diambil keputusan untuk meningkatkan belajar siswa yaitu dengan menggunakan pendekatan visual yang diproyeksikan dengan pemilihan media slide dan memanfaatkan piranti lunak power point.
Strategi penyampaian materi dengan menggunakan media slide yang dibuat dengan piranti lunak power point yaitu siswa dibagi menjadi tujuh kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 (lima) sampai dengan 6 (enam) siswa dimana masing masing kelompok tersebut dibagi rata antara putra dan putrinya. Untuk kelas X – 1 (sepuluh satu) jumlah siswa sebanyak 35 orang yang terdiri dari 25 siswa putri dan 10 siswa putra  dibagi dalam kelompok menjadi; kelompok 1 – 3 terdiri dari tiga orang putrid dan dua orang putra sedangkan untuk kelompok 4 -7 terdiri dari empat orang putrid dan satu orang putra.
Setelah pembagian kelompok selesai, meja dan kursi disusun merapat sesuai dengan kelompok yang sudah terbagi. Kemudian masing masing kelompok ditunjuk sebagai moderator pembicara.
Guru sebelum mengajarkan materi membagikan slide (print out) materi yang sudah dibuat dalam power point kepada masing – masing kelompok sebanyak dua rangkap. Siswa diberi waktu untuk membaca materi tersebut secara bergantian dengan waktu yang sudah ditentukan yaitu 10 (sepuluh) menit. Tujuannya adalah sebagai pengetahuan awal siswa sebelum penyampaian materi dimulai oleh guru. Bagi siswa yang sudah membaca diharuskan untuk mencatat 3 – 5 point hal-hal yang berkaitan dengan materi tersebut yang dikaitkan dengan pengalaman sebelumnya.
Sambil menunggu waktu sepuluh menit, guru mempersiapkan proyektor dan layar serta piranti lunaknya.  Setelah waktu yang ditentukan selesai, guru membuka matteri dengan pemahaman materi awal dan menyamakan konsep pemahaman yang sama kepada siswa. Kemudian guru mulai menerangkan materi slide demi slide sampai selesai. Setelah pemaparan materi selesai guru mempersilahkan kepada masing-masing kelompok untuk menyampaikan 2 – 3 pertanyaan kepada guru kemudian guru mempersilahkan kepada kelompok lain untuk menjawabnya yang dipandu oleh guru, kemudian guru memberikan penjelasan yang disesuaikan dengan pengalamannya dan begitu seterusnya sampai benar-benar pertanyaan yang ada pada siswa selesai.
Di akhir pertemuan, guru menyimpulkan materi dan memberikan tugas kepada siswa dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan untuk dikerjakan dirumah dan dikumpulkan besok harinya serta tugas kelompok membuat makalah untuk dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

BAB III
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Mata Pelajaran            : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Kelas / Semester          : X / 1 (Satu)
Waktu                         :  6 x 45 menit
Standar Kompetensi   : Memahami Fungsi dan Proses Kerja Berbagai Peralatan Teknologi  
                                       Informasi dan Komunikasi
Satuan Pendidikan      : SMA Negeri 8 Siak

A.    KOMPETENSI DASAR

2.1.    Mendeskripsikan fungsi, proses kerja komputer dan telekomunikasi serta berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi


B.     INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

2.1.1. Membedakan data dan informasi

2.1.2   Menggambarkan siklus proses informasi


C.    TUJUAN PEMBELAJARAN

Pertemuan ke-1
1.      Siswa dapat menjelaskan perbedaan data dan informasi
2.      Siswa dapat memberikan contoh sesuatu yang termasuk data dan informasi dari suatu bacaan yang diperoleh
Pertemuan ke-2
1.      Siswa dapat menjelaskan perkembangan bahasa komputer
2.      Siswa dapat menuliskan beberapa kode ASCII dan nomornya
3.      Siswa dapat menggambarkan pola pengolahan informasi oleh komputer
Pertemuan ke-3
1.      Siswa dapat menjelaskan pengertian bahasa biner
2.      Siswa dapat mengkonversi bilangan berbasis 10 ke berbasis biner atau sebaliknya
  Karakter siswa yang diharapkan  : 
§  Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Rasa ingin tahu, Cinta Tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca, Tanggung jawab.
  Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif   : 
§  Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil, Berani mengambil resiko, Berorientasi ke masa depan

D.    MATERI PEMBELAJARAN

·         Data dan informasi
·         Pengolahan data oleh komputer
·         Bilangan biner

E.     MODEL PEMBELAJARAN

  • Model pembelajaran kooperatif
  • Model pembelajaran langsung

F.     SUMBER BELAJAR

·      Buku pegangan siswa (1) Penerbit Erlangga  Karya Sadiman, S.Pd
·      Seperangkat computer
·      LCD/Proyektor

Strategi Pembelajaran
Tatap Muka
Terstruktur
Mandiri
·     Mendeskripsikan fungsi kerja komputer, komunikasi serta perbagai peralatan teknologi informasi
·   Melalui diskusi dalam kelompok-kelompok siswa di ajak untuk memahami cara penulisan bilangan biner (berbasis angka 2) dan bilangan berbasis angka 10
·   Siswa dapat Membedakan antara data dan informasi
·   Siswa dapat Menggambarkan siklus proses informasi

 

G.    KEGIATAN PEMBELAJARAN

A.   Pendahuluan

·     Menyampaikan kompetensi dasar dan indicator pembelajaran
·     Apersepsi tentang bagian-bagian komputer
·     Motivasi tentang koneksi antara bagian komputer

B.   Kegiatan Inti

Pertemuan pertama (2 jam pelajaran)
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
·     Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil maksimal setiap kelompok terdiri atas 5 siswa
·     Guru Memberikan gambaran tentang data dan informasi
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
·     Siswa berdiskusi, bertukar pendapat dan saling menjelaskan tentang data dan informasi
·     Guru meminta setiap kelompok untuk membuat kalimat dan menjelaskan dari kalimat yang mereka buat, mana yang termasuk data dan mana yang termasuk informasi
·     Dengan bimbingan guru siswa diajak untuk membuat kesimpulan pembelajaran yang dilaksanakan pada saa ini

Pertemuan kedua (2 jam pelajaran)
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
·     Guru memberikan gambar di layar LCD, lembaran foto copy atau dipapan tulis mengenai pola  pengolahan data oleh komputer
·     Siswa diminta untuk membuat kesimpulan dari gambar yang ada
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
·     Guru menginformasikan tempat-tempat dan hardware tempat diprosesnya data dan informasi dan komputer
·     Guru menjelaskan fungsi dari RAM dan ROM
·     Siswa diminta untuk membuat kesimpulan pada pertemuan yang bersangkutan

Pertemuan ke-3 (2 jam pelajaran)
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
·     Guru meminta siswa untuk menuliskan bilangan pangkat 2 didepan kelas 22 = 4, 23 = 8, dan seterusnya, perlu ditekankan sampai siswa memahami perpangkatan tersebut sampai 210
·     Guru memberikan contoh tentang konversi bilangan  berbasis 10 ke bilangan biner atau sebaliknya
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
·     Siswa diminta untuk mengerjakan beberapa soal mengenai konversi bilangan biner
·     Guru meminta beberapa orang siswa untuk menuliskan hasil kerjanya di papan tulis
·     Guru memberikan arahan, kepada siswa yang belum memahami materi pada saat itu
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
·     Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Rasa ingin tahu, Cinta Tanah air.);
·     Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Menghargai prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca, Tanggung jawab,);

C. Penutup

·     Guru mengevaluasi dengan memberikan pertanyaan seputar indicator. (nilai yang ditanamkan: Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Rasa ingin tahu, Cinta Tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca, Tanggung jawab.);
·     Siswa diminta untuk membuatan rangkuman dari pembelajaran pada hari ini. (nilai yang ditanamkan: Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Rasa ingin tahu, Cinta Tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca, Tanggung jawab.);

H.    PENILAIAN

·     Untuk menilai ranah pengetahuan siswa dilakukan dengan memberikan soal latihan seperti berikut ini, dengan pemberian skor setiap soal antara 1 – 100

  1. Jelaskan apa perbedaan antara data dan informasi
  2. Apa yang dimaksud dengan (a) brainware   (b) software   (c) hardware
  3. (a) Andi Odang adalah pemain Sriwijaya FC yang berusia 27 Tahun
(b) Pak Darmanto memberi nilai 100 karena semua jawabanku benar
(b) Trissa baru berulang tahun yang ke 15
(d) Palembang merupakan kota yang berdiri 500 tahun lalu
Dari hal-hal di atas jelaskan mana yang merupakan data dan mana yang merupakan informasi
  1. Berapa tanggal, bulan dan tahun ulang tahunmu ? Coba kamu ubah tanggal ultahmu itu ke dalam bahasa biner atau bahasa berbasis biner
  2. Gambarkan dan jelaskan skema pengolahan data pada komputer
  3. Apa yang dimaksud dengan :
a.       (a) Bahasa Asemblly               (b) Bahasa Fortran      (c) Machine Dependent
b.      (d) Bahasa Deklaratif              (e) ASCI

·     Penilaian Kemampuan Praktek / Kerja Ilmiah meliputi:
o   Untuk penilaian kerja dilihat dari hasil diskusi setiap kelompok
Kelompok       : -
Nama anggota             :           1. ______________    4. _______________            
                                                2. ______________    5. ______________  
                                                3. _______________

No
Bidang Penilaian
Skor
Sangat Baik
Baik
Sedang
Kurang
1
Kerjasama kelompok




2
Mengajukan pertanyaan




3
Menjawab pertanyaan




4
Menjawab  pertanyaan dengan benar




5
Penyebararan partisipasi




Rata-rata




           




BAB IV
PENUTUP
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT. yang telah memberikan kekuatan tenaga, pikiran dan kesehatan, sehingga perancangan media pengajaran  dengan menggunakan media slide (piranti lunak power point) di SMA Negeri 8 Siak dapat terselesaikan.
Media slide ini sebuah pendekatan metode pengajaran dengan menggunakan strategi belajar kooperatif di kelas. Tujuannya adalah untuk peningkatan dan motivasi belajar siswa serta kreatifitas guru sehingga tujuan pembelajaran pada materi ini dapat terserap oleh siswa secara maksimal. Dengan harapan siswa juga mempunyai pengalaman baru dalam belajar di kelas.
Perancangan media ini belum tentu bisa diterapkan di sekolah lain atau tempat lain dikarenakan adanya perbedaan karakteristik siswa, kecakapan pemahaman, dan gaya belajar siswa di sekolah tersebut. Segala kelebihan dan kekurangan dalam perancangan media pengajaran dengan menggunakan media slide (piranti lunak power point) di SMA Negeri 8 Siak mohon dimaklumi. Oleh karena itu mohon kritik dan saran bagi pembaca sehingga perancangan media berikutnya semakin lebih baik. Kritik dan saran bisa dikirim juga lewat email : sudirmo@gmail.com.
Perancang juga mengucapkan banyak terimakasih dan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya bagi pembaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar